Rabu, 28 Maret 2012

JOGJA WE ARE COMING FOR HOLIDAY AND SEMINAR

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh,
Wuhhuuuu Alhamdulillah SEF goes to Jogja, tepatnya minggu kemarin 20-24 Maret 2012, kami ke Jogja jalan-jalan dan seminar nasional Perbankkan Syariah di UIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta. Bagaimana cerita kami bisa kesana, disana kami kemana saja, dan keseruan kami seperti apa? Yuk kita mulai berpetualang. Sekitar awal maret 2012, tepatnya saya lupa itu tanggal berapa, di forum kami yang bernama Sharia Economic Forum of Gunadarma University, humas kami kak Nur Azifah memposting berita mengenai seminar nasional yang diadakan oleh Majalah Pengusaha Muslim yang berpusat di Jogjakarta. Seminar ini diadakan hari Sabtu, 24 Maret 2012 pukul 08.00-15.00 dengan HTM mahasiswa Rp. 50.000,- dan umum Rp. 80.000,-. Nah terdapat salah satu ide dari anak-anak SEF untuk pergi kesana karena pas Jum’atnya tanggal merah karena ada perayaan Nyepi itung-itung seperti long weekend. Memang sebetulnya kami sudah merencanakan untuk berlibur ke Pulau Tidung tetapi dari pada pergi dekat dengan biaya yang sama kaya pergi ke Jogja, kami sepakat memutuskan dengan anggota lain untuk pergi ke Jogja, seminar dan sekalian jalan-jalan. Setelah keputusan ini dibuat terdapat 17 orang dari anggota kami yang pergi kesana, sebetulnya saya dari lubuk hati ingin sekali anak SEF ikut semua, tetapi apa boleh buat hanya 17 orang yang ikut.
Kami yang berkesempatan bisa pergi ke Jogja mengadakan rapat intern dengan membagi-bagikan tugas, siapa yang pesan tiket PP, tempat penginapan, dan tiket seminar. Alhamdulillah semua lancar, ditunjuklah si embem saya memanggilnya alias Hendra untuk bertanggung jawab tiket PP kami, kebetulan peraturan sekarang kalau mau pergi ke luar kota dengan kereta harus pesan tiket seminggu sebelum keberangkatan, Alhamdulillah kami dapat tiket PP dengan menaiki kereta ekonomi seharga Rp. 35.000, jadi PP Rp 70.000,-/ orang dan berangkat Selasa, tanggal 20 maret 2012 Pukul 20.30 dan pulangnya Sabtu, 24 Maret 2012 pukul 16.30. Tiket seminar Alhamdulillah Zifa sudah memesan via telpon dan di transfer untuk 17 orang, untuk penginapan Zahra juga sudah menelpon penginapan untuk 17 orang, kita dapat 3 kamar dengan harga Rp. 275.000,-/hari. Yup, semua ini sudah beres tinggal persiapan kita disana dan bekel uang dan baju secukupnya.

Selasa, 20 Maret’12
Hari menuju keberangkatan ke Jogja, kami sepakat untuk yang rumahnya di daerah bogor, depok dan sekitarnya janjian ke St. Pocin jam 4 sore untuk ke St. Senin bersama. Kalau yang rumahnya dekat dengan St. Senin mereka berangkatnya nyusul kesana. Setelah kami kumpul 17 orang keretapun datang dan kami semua menempati tempat duduk yang sudah tertera di tiket. Perjalanan saat itu malam jadi hawa panas tidak begitu terasa, tapi kalau lagi berhenti di st dengan waktu yang lama kami otomatis kipas-kipas maklum kereta ekonomi, hehehe.

Rabu, 21 Maret’ 12
Saya dan sifa berfoto setelah tiba di St. Lempuyangan
Tepat pukul 07.00 Wib kami tiba di st. Lampuyangan, stasiun pemberhentian terakhir dari kereta ekonomi itu. Memang sih sangat disayangkan tidak berhenti di St. Tugu yang jaraknya tidak jauh dari penginapan dan central jogja yaitu Malioboro. Sesampainya di St. Lempuyangan kami sudah janjian denga teman SMAnya Jahra yang saat ini sedang kuliah disana, namanya saya lupa (maaf), dia yang membantu kami ke tempat tujuan penginapan, setelah sampai di penginapan kami semua bergegas untuk mandi dan bersih setelah lama diperjalanan dengan bau keringat dan besi kereta api yang teramat sangat. Hari pertama di Jogja kami sengaja tidak pergi ke tempat-tempat yang jauh, kami hari ini berniat untuk jalan-jalan di sekitar Malioboro. Benar saja, kami disana sudah mulai dengan kamera digital dan kamera hp yang kami sudah siapkan jauh-jauh hari, namanya juga jalan-jalan kalau nda foto yaa nda afdhol hehehe, kami mulai dengan petualangannya, disaat kami sedang duduk menikmati kota jogja sekitar jam 1 siang, kami dtawarkan oleh bapak-bapak tukang becak untuk wisata ke taman sari dengan menaikin becak PP Rp. 10.000,- ya intinya kami ditungguin selama berada disana. Ya sudah daripada kami juga nda tau harus ngapain lagi disekitar mailoboro, kami memutuskan tempat pertama yang kami kunjungi adalah Taman Sari. Saya lupa masuk kesana per orangnya berapa, sepertinya sekitar Rp. 4000,- / orang. Taman Sari itu terletak tidak jauh dari Kraton Jogja, Mesjid Agung, disana menurut pemandu yang kami minta untuk menjelaskan setiap sudut taman, tempat ini adalah tempat mandi para selir-selir kerajaan waktu jaman dulu.

Taman Sari, tempat pemandian para selir kerajaan 
 Taman Sari saat ini dipadati rumah-rumah warga yang tak lain adalah para abdi dalam istana  yang diberi sewa tanah daerah kraton. Setelah ke Taman Sari sekitar jam 5 sore kami memutuskan untuk keliling-keliling daerah BI Jogja, Taman Pintar, ya walau nda masuk setidaknya kami tau daerah itu. Hehehe. Seperti kebanyakan remaja-remaja pendatang disana, pas malam menjemput kami mencari tempat makan yang murah dan enak pastinya, berhubung kami ber17 ada saja selera makan yang berbeda-beda, akhirnya ada sebagian yang mencari kesana kemari. Pukul 10 malam sudah tiba kami mengadakan rapat sebentar untuk membahas mau pergi kemana besok, kami memutuskan untuk ke Borobudur, karena beberapa dari kami ada yang belum pernah kesana, alhasil kami memutuskan untuk ke candi Borobudur.

Kamis, 22 Maret’12
Pukul 07.00 pagi kami sudah ngumpul di depan penginapan, PJ kami hari ini adalah Ricky, beliau bertugas mengatur PP, tiket masuk, dan anggota yang sekiranya ketinggalan dalam perjalan kami kesana. Sebelum pergi kami sudah menginvestasikan uang sebesar Rp. 60.000 untuk PP dan tiket masuk ke Borobudur, dan kami bersepakat untuk pergi pagi kesana, karena biar sorenya bisa pergi ke tempat lain. Perjalanan kami ke Borobudur diawali menaiki Trans Jogja dengan harga tiket Rp 3.000 tidak jauh beda dengan yang ada di Jakarta, memang bisnya lebih kecil dari yang di Jakarta, hehehe. Kami naik trans Jogja melakukan transit dahulu sebelum ke terminal untuk menaiki bis yang ke arah ke Borobudur. Info yang kami dengar tarif naik bis kesana 1 orangnya bisa kena Rp 10.000, jadi PP untuk naik bis trans jogja dan bisa sekitar Rp 30.000. Di tengah perjalanan ternyata ketua kami di beri pilihan untuk menyewa bis tersebut sehari untuk nanti siangnya kita ke Parangtristis yang ada di selatan Jogja. Untuk sewa bisnya itu sekitar Rp 600.000, otomatis kami minta tawaran harga agar bisa kurang daritarif itu, ya  sudah kami sepakati sewa bis tersebut Rp 550.000, dan akhirnya hari itu kami ke Borobudur dan Parangtritis. Alhamdulillah Allah sangat baik ke kami, tak ada raut wajah lelah, sedih, dan suntuk selama disana, kami sangat berbahagia. Hari ini pun dilalui dengan foto-foto, makan  bareng, dan bermain di pantai Parangtritis.

Saya saat di Borobudur
Aldy, Saya dan Bang Bayu di Parangtritis





Jum’at, 21 Maret'12
Hari terakhir menikamati Maliboro dan sekitarnya sebelum Sabtu kami harus pulang. Hari ini kami seperti biasa membuat jadwal dan kesepatan-kesepakatan agar tidak ada yang rancu, hehehe. Pagi hari kami bareng-bareng untuk berbelanja bakpia patok disekitar malioboro, sebetulnya bukan di malioboronya juga saya lupa nama jalan-jalannya disana. Kami sengaja mendatangi pabrik bakpianya langsung dan mencari harga yang murah, karena menurut kami rasa bakpia yang mahal dan murah sama aja terbuat dari kajang ijo. Mulailah anak-anak SEF diberi waktu belanja sepuasnya sampai pukul 1 siang, yang ikhwan si berhubung solat Jum’at mereka sebelum jam 11 sudah selesai berbelanja, tetapi kami yang akhwat hehehe masih mencari cari yang murah dan lucu. Apalagi saat masuk pasar Bringharjo batiknya bagus-bagus, alhasil saya beli celana aladin kembaran saya, jahra dan sifa, kalau untuk oleh-oleh saya hanya beli celana untuk mba saya doang. Mungkin saya doang yang belanjaanya dikit pertama males bawanya, kedua nanti kalau saya beli siapa yang mau bawain. Hehehe
Tepat pukul 13.00, cuaca di Jogja panasnya bikin males keluar penginapan, kami yang sudah di penginapan mungkin tidur siang adalah alternative baik yang kami lakukan, yup alhasil kami pun kebanyakan tidur siang karena cuaca di jogja yang sangat panas. Sekitar pukul 16.00 kami mulai brsiap untuk jalan-jalan sore menuju st. tugu dan sengaja mau foto-foto yang banyak di daerah jalan Malioboro. Magrib tiba kami solat berjama’ah di mesjid sekitar dan melanjutkan untuk makan malam bersama. Ternyata setelah makan malam pencarian oleh-olehpun masih berlanjut untuk mereka yang masih kurang, yaa mungkin mereka baru inget, hehehe. Sekitar pukul 8 malam ikhwan dan kami yang akhwat sebagian mencoba untuk terakhir kalinya bermalam di jogja ke angkringan. Tempat lesehan ini adalah tempat favorite minum kopi joss, yang terbuat dari kopi yang dimasukkan arang panas dan karena bunyinya yang “Joooss” makanya dinamakan kopi joss. Di angkringan kami banyak yang memesan minuman khas yang memang kami jarang minum di Jakarta, saya saat itu berhubung lagi pengen es jeruk, nda jauh dari es pesan minuman itu saja, tetapi sifa memesan susu jahe. Gorenganpun tak tertinggal, jujur perut saya sudah kenyang berhubung rame-rame ya dimakan saja yang sudah dipesan. Tepat pukul 21.30 wib, kami pulang ke penginapan karena besok pagi kami masih ada seminar dan sorenya pulang ke Jakarta, betapa indahnya malam terakhir di Jogja bersama mereka.
Malam terakhir di Jogja, suasana angkringan
jalan-jalan sore sekitar Malioboro
Sabtu, 24 Maret’12
                Pagi terakhir di Jogja, kami sudah rapi dengan baju kemeja dan koper beserta tas oleh-oleh yang kami harus bawa ke tempat seminar. Saat itu kami merasa nda mau bawa barang-barang itu karena sedikit berat, hehehe. Tapi ya mau dibilang apa, kami harus pulang hari ini. Menaiki bus Trans Jogja kami menuju UIN Sunan Kalijaga, menuju kesana kami harus transit ke shalter bandara lalu turun di shalter UIN Sunan Kalijaga. Tiba disana kami melihat betapa megah dan mewahnya universitas tersebut. Walaupun sedikit telat tetapi kami bisa mengikuti seminar tersebut dengan tenang, barang-barang kami yang super banyak Alhamdulillah bisa dititipkan ke panitia yang bertugas saat itu. Solat Zuhurpun tiba, kami sengaja ingin solat di Mesjid Sunan Kalijaga yang ada di kawasan universitas.

Bertemu kak Febri dan Kak Iqbal di Mesjid Sunan Kalijaga
Masya Allah, betapa bagusnya mesjid yang mewah itu, disana kami sengaja janjian dengan kak Febri dan kak Iqbal saudara SEF kami satu universitas. Mereka sedang holiday juga ke daerah Kebumen, Jawa Tenagh yang tidak jauh dari kota Jogja, sekitar 3 jam perjalanan menaiki sepeda motor untuk bisa sampai ke sana. Setelah seminar selesai tepat pukul 15.00 kami segera bergegas ke st. Lempuyangan. Sampai di St. Lempuyangan, ternyata kereta sudah berada disana. Kami pun menaiki dan menempati tempat duduk yang sesuai dengan tiket. Kereta berangkat pukul 16.30, kami sempat menunggu keberangkatan sekitar 30 menit. Disela-sela menunggu keberangkatan kami mendapatkan berita duka, kakak kami, pejuang SEF kami, Kak Rama Hardjanto meninggal dunia karena sakit yang sudah lam diderita. Beliau merupakan sosok kakak yang sangat low profile. Ada cerita tersendiri yang saya dapatkan dari sosok beliau, walaupun saya tidak pernah bertemu langsung dengannya, tetapi beliau salah satu penyemangat saya saat ingin siding PI di semester 6. Beliau memberikan nasihat-nasihat agar tidak grogi saat berbicara di depan. Semoga Beliau diterima disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ditempatkan di SyurgaNya. Aamiin.

Minggu, 25 Maret’12
Alhamdulillah kami tiba di St. Senin pukul 02.30 pagi dengan selamat, karena Jakarta yang masih pagi kami memutuskan untuk tidur di stasiun menunggu adzan subuh tiba dan bagi kami yang pulang kea rah depok menaiki KRL pertama sekitar pukul 06.40 wib. Mataharipun datang menyambut kami yang sudah rindu inging tidur di kamar dan membagikan oleh-oleh ke keluarga. Dan akhirnya tepat pukul 08.00 saya tiba di rumah dengan selamat. Yup, begitulah cerita saya selama di Jogja, tunggu cerita kami selanjutnya. Terima kasih kepada semua pihak yang namanya saya sebutkan, mohon maaf bila ada kekurangan dalam penulisan cerita ini. Really I love my beloved SEF Gunadarma.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar