Selasa, 22 November 2011

Makalah Etika Bisnis


BAB l
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Etika dapat diartikan kebiasaan dan juga susila. Dari arti tersebut, maka, kita dapat mengartika etika tersebut sebagai penilaian terhadap tingkah laku maupun tutur kata seseorang. Jika seseorang mempunyai tutur kata dan tingkah laku yang baik, maka bisa dikatakan etika seseorang tesebut baik, sebaliknya, jika tingkah laku dan tutur kata seseorang kurang bagus, maka, bisa dikatakan etika dari seorang tersebut juga tidak baik.

Dalam berbagai kegiatan yang kita lakukan dalam sehari-hari, kita selalu menggunakan etika, baik etika terhadap orang tua, etika dalam belajar-mengajar dalam lingkungan pendidikan, maupun etika dalam bisnis. Etika yang diperlihatkan seseorang dalam berbagai kegiatan, mencerminkan pribadi dari diri seorang tersebut. Etika yang baik akan membuahkan penghormatan bagi pihak lain kepada diri kita sendiri, sehingga, jika kita beretika yang baik, kita akan mendapat perlakuan yang baik juga dari orang lain, baik yang mengenal kita, maupun yang tidak kenal.

Etika bisnis merupakan salah satu hal terpenting di setiap bisnis, karena dari etikalah sebuah perusahaan akan terlihat seberapa bagus dari sudut kinerjanya yang baik. Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang melakukan tindak pidana, khususnya yang berbau KKN, karena dari setiap individu orang tersebut yang tidak mempunyai sebuah etika.

BAB ll
Kerangka Teori

2.1 Teori Etika
Etika, kata-kata ini sering kita dengar dalam artian sebagai sebuah perilaku dari seseorang, baik itu buruk ataupun baik. Etika itu sendiri dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Perkembangan etika yaitu Studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya Menurut Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995) Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Menurut Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi”.
2.2 Fungsi Etika
  •   Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang membingungkan.
  •    Etika ingin menampilkanketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.
  •      Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana pluralisme


2.3 Etika dan Etiket
Etika berarti moral sedangkan  etiket berarti sopan santun. Dalam bahasa Inggeris dikenal sebagai ethics  dan  etiquette. Antara  etika  dengan  etiket  terdapat persamaan  yaitu :
  • Etika  dan etiket menyangkut perilaku manusia. Istilah tersebut dipakai mengenai manusia tidak mengenai binatang karena binatang tidak mengenal etika maupun  etiket.
  • Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normatif artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Justru karena sifatnya normatif maka kedua istilah tersebut sering dicampuradukkan.

Sedangkan perbedaannya yaitu:
  • Etika adalah niat, apakah perbuatan tersebut boleh dilakukan sesuia dengan pertimbangan baik atau buruk sebagai akibatnya, sedangkan eyiket adalah cara melakukan perbuatan benar sesuai dengan yang diharapkan;
  •  Etika adalah batiniah sedangkan etiket lahiriah;
  • Etika bersifat absolut, sedangkan etiket bersifat relative;
  • Etika berlaku ada saat ada atau tidaknya orang lain, sedangkan etiket butuh orang lain;


2.4 MACAM-MACAM ETIKA
Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia :
1.      ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
2.      ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus member norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
1.      ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
2.      ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.


BAB III
PEMBAHASAN



3.1 Contoh Kasus Etika Bisnis


Contoh kasus monopoli yang dilakukan PT. PLN




Fungsi PT. PLN sebagai pembangkit, distribusi, dan transmisi listrik mulai dipecah. Swasta diizinkan berpartisipasi dalam upaya pembangkitan tanaga listrik. Sementara untuk distribusi dan transimisi tetap ditangani PT. PLN. Saat ini talh ada 27 Independent Power Producer di Indonesia. Mereka termasuk Siemens, General electric, enron Mitsubishi, Californian Energy, Edition Mission Energy, Mitsui & Co, Black & Veath Internasional, Duke Energu, Hoppwell Holding, dan masih banyak lagi. Tetapi dalam menentukan harga listrik yang harus di bayar masyarakat tetap ditentukan oleh PT. PLN sendiri.
Krisis listrik memuncak saat PT. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) memberlakukan pemadama listrik secara bergiliran di berbagai wilayah termasuk Jakarta dan sekitarnya, selama periode 11-25 Juli 2008. Hal ini di perparah oleh pengalihan jam operasioanal kerja industry ke hari Sabtu dan Minggu, sekali sebulan. Semua industry di Jawa- Bali wajib menanti, dan sanksi bakal dikenakan bagi industry yang membandel.  Dengan alasan klasik, PLN berdalih pemadaman dilakukan akibat deficit daya listrik yang semakin parah karena adanya gangguan pasokan batu bara pembangkit utama di sitem kelistrikan Jawa – Bali, yaitu di pembangkit Tanjung jati, Paiton Unit 1 dan 2, serta Cilacap. Namun, di saat yang bersamaan terjadi juga permasalahan serupa untuk pembangkit berbahan bakar minyak (BBM) PLTGU Muara Tawar dan PLTGU Muara Karang.
Dikarenakan PT. PLN memonopoli kelistrikan nasional, kebutuhan listrik masyarakat sangat bergantung pada PT. PLN, tatapi mereka sendiri tidak mampu secara merata dan adil memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya daerah-daerah yang kebutuhan listriknya belum terpenuhi dan juga sering terjadi pemadaman listrik secara sepihak sebagaimana contoh di atas. Kejadian ini menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat, dan investor menjadi enggan berinvestasi.
Sumber : fkunhas.com

Seminar “An Introduction Seminar to Sharia Ecomomic”

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh,

Alhamdulillahi Rabbal’alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT beserta kekasihNya, Nabi Besar Muhammad SAW, SEF kembali lagi mengadakan acara seminar yang berjudul “An Introduction Seminar Sharia Ecomomic”. Seminar ini dilaksanakan pada tanggal 12 November 2011, Pukul 08.30-12.00 di Ruang Cinema Kampus J, Kalimalang-Bekasi. Peserta yang hadir dalam acara ini sekitar 220 orang mahasiswa Gunadarma, dan siswa SMA sekitar Bekasi. Bukan itu saja senior dan Alumni dari SEF yang sengaja kami undangpun turut hadir dalam acara. Seminar ini sengaja diselenggarakan disana, karena kami sebagai panitia ingin mengenalkan lebih dalam apa itu SEF dan tentunya apa si itu Ekonomi Syariah. Pembicara dalam acara ini ada 2, yang pernah Pak Banu Muhammad, MSE dari UI, dan Pak Dr. Aris Budi Setyawan dari UG. Beliau tidak hanya berdua saja, tetapi di moderatori perwakilan dari Bank DKI Syariah.

Keluarga SEF sekaligus Panitia acara

saya saat saritilawah  Surat At- Takatsur

Alhamdulillah acara ini cukup lancar dan mendapapat tanggapan yang luar biasa dari Pak Budi Prijanto selaku Dekan Fakultas Ekonomi, yang menyatakan “ini seminar terbaik yang pernah saya hadiri, terutama dari segi penampilannya”. Waaww saya sebagai panitia yang saat itu duduk paling depan, merasa ingin nangis dan terharu sekali mendengar kata-kata itu dari beliau, mengingat Forum kami ini belum besar seperti UKM2 yang lain, memang kami di bawah BEM FE UG, tetapi secara umum, kami seperti UKM yang berdiri sendiri.
Di sini saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga saya, keluarga tercinta saya di kampus khususnya Sharia Economic Forum, atas kerja kerasnya sehingga tercipta acara yang luar biasa di mata peserta dan juga Pak Budi. Kepada seluruk pihak yang telah membantu terutama Presiden Rio Damaris beserta jajaran, dan teman-teman dari Daerah Istimewa Kalimalang (DIK).
Mungkin ini saja yang bisa saya ceritakan ke antum semua, Wallahi aku mencintai kalian semua karena Allah.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

Selasa, 01 November 2011

Forum Silaturrahmi dan Aksyar Pedana

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh,

Alhamdulillahi Rabbal’alamiin, seneng banged akhirnya sabtu kemarin 29 Oktober 2011 bisa bersilaturrahmi dengan Maba yang sudah mendaftar via sms ke Humas SEF. Walaupun sedikit kecewa karena yang sudah mendafatar sekitar 120 orang dan yang dateng hanya mungkin sektar 40 orangan. Eiits, tapi itu tak membuat hati terus menerus kecewa dong, saya sendiri begitu menikmati acara tersebut. Dalam acara forum silaturrahmi ini apa yang biasa kamisebut forsil, Aldy sebagai ketua SEF berbicara sebagai pengisi acara tersebut, saya yang biasa memanggil dia “kakak” mengisi acara tersebut untuk memotivasi adik-adik baru di lingkungan SEF untuk bisa memilih tempt yang membawa ke tempat yang lebih baik. Setelah kak aldy mengisi acara, kami sebagai kakak di SEF memperkenal diri satu persatu, agar mereka lebih dekat dengan kakak- kakak lainnya di SEF.

saya sedang memberikan materi buku Satanic Finance
kiri-kanan, moderator Hani, pembicara Esty, Laras, Saya (Icha), Irma
suasana saat aktualisasi syariah
















Acara forsil ini di mulai pukul 13.00 sampai Ashar. Setelah Ashar barulah acara Aktualisasi Syariah (Aksyar) dimulai, memang walau mulainya agak ngaret dari rundown, acara ini terbilang sukses. Alhamdulillahnya saya sebagai pembicara dengan teman2 SEF lainnya seperti Esty, Laras, Irma dan Hani sudah terbebas dari tugas ini, walau dari kami merasa masih ada kekurangan disana sini,maklum masih belajar dan kelompok pertama yang maju duluan, hehehe. Dalam aksyar perdana Hani yang kami tunjuk sebagai moderator sudah bagus dalam menjalani tugasnya, dan kami sebagai pembicara setidaknya sudah berani membawakan materi yang ada di dalam buku “Satanic Finance”. Acara ini juga dihadiri oleh senior dan alumni SEF yang sudah lulus, kalau untuk seniornya yaitu anggota SEF yang tahun lalu ikut SEf tetap tahun ini tidak, Karen kesibukkan dan lain hal. Yup, itulah sedikit cerita yang bisa saya ceritakan, tunggu cerita selanjutnya yah.. Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh..